-PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR-

Senin, 16 Oktober 2017

PENDAHULUAN FIXXXX

          Sebagai bentuk upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4, untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional maka dibuatlah UU dan peraturan menteri yang berkaitan dengan pendidikan. Dengan meningkatnya mutu pendidikan maka meningkatlah kualitas bangsa Indonesia. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah diupayakan oleh pemerintah dengan beberapa perubahan kurikulum, dengan adanya perubahan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan inovasi pembelajaran di sekolah. 
          Pembelajaran disekolah diharapkan dapat membuat siswa  dapat belajar memperoleh ilmu yang nyata sehingga nantinya dapat menjadi bekal ketika ia terjun langsung dalam dunia kerja, Belajar menjadi faktor penentu tercapainya tujuan pendidikan nasional yang menjadi pendongkrak pembangunan nasional. Berdasarkan laporan Organisasi Pendidikan, Ilmu pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) tahun 2012, Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara.
          Menurut Irwanto (2002:103) belajar dikatakan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. maka dari itu proses belajar mengajar di kelas menjadi penentu keberhasilan dari kegiatan belajar tersebut. Kegiatan belajar mengajar sepenuhnya di rencanakan oleh guru, karena itu guru menjadi faktor utama mengenai pembelajaran yang terjadi didalam kelas, sebisa mungkin guru melakukan inovasi yang kreatif terhadap kegiatan pembelajaran. 
            Era zaman digital seperti ini menuntut guru untuk menyesuaikan cara mengajarnya dengan keadaan zamannya, hal itu diperlukan agar setiap pembelajaran dapat berorientasi sesuai dengan realita yang ada. Akan tetapi masih ada beberapa guru yang masih menggunakan cara mengajar tradisional sehingga membuat siswa kurang antusias dalam pembelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran juga kurang diperhatikan oleh beberapa guru, karna dirasa kurang membantu guru dalam sistem pembelajaran. 
              Dengan adanya hal diatas tersebut membuat hasil belajar terkadang kurang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), hal tersebut menandakan bahwa kualitas pendidikan masih kurang sehingga perlu adanya perubahan gaya mengajar dan media yang lebih inovatif. Sesuai dengan zaman digital seperti ini media audio visual dapa membantu pembelajaran lebih menarik. Penggunaan media audio visual dirasa efektif  dapat menarik perhatian siswa karena membutuhkan 2 indera penglihatan dan pendengaran untuk menyimak media tersebut. Sesuai dengan karakteristik peserta didik sekolah dasar mereka masih dalam tahap operasi konkret dimana setiap pembelajaran di hubungkan dengan hal yang konkret atau nyata, hal tersebut dapat di dapat dalam sebuah media audio visual berupa animasi. 
             Menurut Munir (2006:18) Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antara media teks, grafik dan suara dalam suatu aktivitas pergerakan. Neo & Neo (1997) mendefinisikan animasi sebagai satu teknologi yang dapat gambar tersebut hidup, dapat bergerak, beraksi dan berkata. Dalam multimedia animasi merupakan penggunaan computer untuk menciptakan gerak pada layer. Animasi digunakan untuk menjelaskan dan mensimulasikan sesuatu yang sulit dilakukan dengan video. 
         Penelitian mengenai media audio visual dalam judul Analisis minat belajar siswa berbasis pembelajaran kontekstual berbantu media audio visual pada pembelajaran IPS Kelas IV SDN Siwalan Semarang. Nudya Wening Pangestika 12120502. PGSD 2016 menyebutkan abhwa media audio visual dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 60%. 
             Oleh karena itu saya Zia Elvani Sebagai peneliti ingin meneliti sebuah media berbasis macromedia flash dalam materi keanekaragaman budaya indonesia sehingga siswa dapat mengerti budaya Indonesia secara audio maupun visual. 
            




Tidak ada komentar:

Posting Komentar